Wednesday 20 August 2014

Terlalu Bawel, Guru Menggunakan Selotip Untuk Menutupi Mulut Anak Didiknya

Terlalu Bawel, Guru Menggunakan Selotip Untuk Menutupi Mulut Anak Didiknya

Prilaku guru secara kasar kembali terjadi, anak kecil ini diselotip gurunya dengan selotip bening lebar. Tidak heran jika orang tua zaman sekarang merasa tidak aman untuk menyerahkan anak-anaknya ke sekolah sekalipun. Benar saja, hal-hal tragis seperti penyiksaan bahkan pelecehan sering terjadi.

Beberapa waktu yang lalu hal serupa juga pernah terjadi di Inggris. Terlalu Bawel, Mulut Siswi ini Diplester Oleh Gurunya Karena terlalu bawel, mulut siswi diplester oleh gurunya, kisah itu terjadi karena gurunya tidak tahan anak didiknya terlalu bawel dan tak mau diam demikian dilansir metro.co.uk.

Kini kasus mengerikan terjadi lagi di sebuah taman kanak-kanak di Hebei, China. Sebuah foto menyebar dengan cepat dan menimbulkan kritikan para netizen di China. Foto yang mengerikan itu menunjukkan seorang anak yang wajah dan tangannya diselotip dengan selotip bening lebar. Ia kelihatan tak bisa berkutik dan hanya mata serta hidungnya saja yang tersisa.

Dilansir Stomp.com.sg. Foto ini menyebar setelah sang guru yang juga pelaku, memamerkan foto muridnya ini di aplikasi messenger We Chat miliknya. Guru Yu Tian Kindergarten itu diduga melakukan hal ini untuk menghukum sang anak.

Murid itu disuruh berdiri di pojok kelas. Tidak sampai situ, ia memotret muridnya ini kemudian mempostingnya di We Chat miliknya.

Guru cantik ini memang masih muda. Namun apa yang dilakukan dikhawatirkan banyak orang bukan hanya membuat anak itu terluka dan trauma secara fisik, namun juga tumbuh dengan mental yang terguncang.

Kejadian ini menggugah beberapa orang tua yang anak-anaknya juga pernah diperlakukan tidak manusiawi oleh guru mereka. Selain itu para orang tua juga mengatakan bahwa mereka meminta Departemen Pendidikan agar lebih memperhatikan hal ini.

Karena hal ini bisa berdampak pada masa depan anak mereka dan anak-anak lainnya. Sementara itu, guru muda ini harus menelan kenyataan bahwa ia tak bisa lagi bekerja sebagai guru TK di sana akibat apa yang dilakukannya.

Tidak hanya di China, di Indonesia dan seluruh dunia masih banyak kasus yang meresahkan tentang tenaga pendidik dan anggota institusi pendidikan yang tidak melaksanakan tugasnya sesuai kode etik.

Zaman sekarang anak kecilpun harus diajari bagaimana menjaga diri mereka dengan mengenali bahasa tubuh tentang batas-batas di mana orang boleh menyentuh mereka dan mana tidak boleh disentuh.

No comments:

Post a Comment

Disini Anda bebas bertanya maupun mengutarakan ide, gagasan, opini secara bebas yang tentu tidak termasuk dalam koridor Sara. Dilarang keras titip Link / URL hidup maupun berupa tulisan atau mempromosikan produknya. Ingat !! kebiasaan seperti itu akan membuat Anda semakin bodoh dan terpuruk.